JAKARTA – Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi menolak kebijakan tunjangan berlebihan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Aksi yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025) itu berlangsung damai dan menarik perhatian publik luas.
Tidak hanya mahasiswa dan pelajar, sejumlah kalangan artis dan selebritas juga ikut menyuarakan kritik. Ahmad Yani, selebritas yang akrab disapa Madun atau Nyai Kopsah, menjadi salah satu tokoh publik yang hadir langsung dalam aksi tersebut.
Dalam rekaman kanal YouTube Suara Entertainment, Madun terlihat mengumandangkan adzan sambil menitikkan air mata di tengah kerumunan massa. Ia juga berpesan kepada peserta aksi agar tidak terpancing provokasi.
“Jangan ada yang anarkis, jangan ada yang ngamuk, jangan ada yang tantrum. Jangan kayak gua yang tantrum mulu,” ucapnya yang disambut sorakan simpati para demonstran.
Madun, yang dikenal sebagai pendukung Presiden Prabowo Subianto saat masa kampanye lalu, juga menyampaikan pesan khusus kepada Kepala Negara. Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan rakyat kecil di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
“Pak Prabowo, saya dukung Bapak sepenuhnya. Saya pengen Bapak merangkul para anggota dewan, memperbaiki akhlaknya. Lihat ke bawah, banyak rakyat meminta makan, meminta pekerjaan,” ungkapnya.
Demokrasi dan Harapan
Aksi damai yang berakhir dengan kericuhan ini disebut sebagai potret dinamika demokrasi Indonesia. Meski ada ketegangan di lapangan, semangat menyuarakan aspirasi tetap berjalan dalam koridor persatuan.
“Semoga mereka yang tetap berjuang menyuarakan penolakan ketidakadilan selalu dalam lindungan Tuhan,” tutur Madun di akhir pernyataannya.
Demonstrasi ini diyakini bukan yang terakhir. Berbagai kelompok masyarakat berencana melanjutkan gelombang aksi hingga tuntutan mereka mendapat respons nyata dari para wakil rakyat di Senayan. (Bel)