Pandeglang — Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang, Banten, tercatat mencapai 1,44 juta jiwa pada akhir tahun 2024. Namun, tingkat pendidikan tinggi di wilayah ini masih dikatakan tergolong rendah, Kamis (7/8/2025).
Ya, berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), hanya 3,21 persen penduduk Pandeglang yang telah menamatkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Rinciannya, lulusan strata satu (S1) tercatat sebanyak 36,06 ribu jiwa atau 2,51 persen dari total populasi. Sementara lulusan diploma tiga (D3) berjumlah 5.586 jiwa (0,39 persen), dan diploma satu serta dua (D1 dan D2) sebanyak 2.511 jiwa (0,17 persen). Lulusan pascasarjana S2 tercatat sebanyak 1.926 jiwa (0,13 persen), sedangkan S3 hanya mencapai 100 jiwa atau 0,007 persen.
Adapun proporsi penduduk dengan latar belakang pendidikan menengah atas (SMA) mencapai 16,32 persen atau sekitar 234,58 ribu jiwa. Lulusan sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 233,69 ribu jiwa (16,26 persen), dan lulusan sekolah dasar (SD) berjumlah 505,5 ribu jiwa atau 35,18 persen.
Masih terdapat 10,78 persen penduduk yang belum menamatkan pendidikan dasar, setara dengan 154,94 ribu jiwa. Sementara itu, sebanyak 262,16 ribu jiwa atau 18,24 persen dari penduduk Pandeglang diketahui tidak atau belum pernah mengenyam bangku sekolah.
Angka-angka ini mencerminkan tantangan besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Pandeglang, khususnya dalam akses dan pemerataan pendidikan formal. (Red)