Tangerang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi untuk Thomas Lembong. Kebijakan ini merupakan bentuk kewenangan konstitusional yang dimiliki Presiden RI, dengan tetap memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Anggota Komisi XIII DPR RI, Marinus Gea, menyatakan bahwa pemberian amnesti dan abolisi merupakan hak prerogatif Presiden sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
“Kalau kita meyakini bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum di negara kita, maka UUD 1945 adalah manifestasi dari nilai-nilai Pancasila yang mengatur, mengamanatkan, dan mengamalkan nilai-nilai tersebut,” ujar Marinus dalam kegiatan sosialisasi Penguatan Relawan Kebajikan Pancasila yang digelar di Auditorium Universitas Indonesia Maju (UNIPI) Tangerang, Kamis (7/8/2025).
Ia menjelaskan, dalam pandangan Pancasila, pemberian amnesti dan abolisi merupakan instrumen politik hukum yang bertujuan mencapai rekonsiliasi nasional dan perdamaian, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan.
Dalam kesempatan tersebut, Marinus yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan menyoroti pentingnya penguatan pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Menurutnya, arus globalisasi dan informasi yang pesat dapat mengikis kecintaan terhadap ideologi bangsa jika tidak diimbangi dengan pembinaan ideologi secara berkelanjutan.
“Kami lakukan ini agar para generasi muda tidak mudah dipecah belah atau diadu domba,” tegasnya di hadapan ratusan peserta.
Sementara itu, Direktur Jaringan dan Pembudayaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Toto Purbiyanto, berharap para relawan kebajikan yang hadir dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap Pancasila dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai persoalan sosial seperti perundungan dan intoleransi yang kerap terjadi di masyarakat.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menumbuhkan dan menguatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Toto. (Red)